Apakah boleh minum obat dengan kopi atau teh? ini penjelasannya

Table of Contents

  

Image by stokpic from Pixabay

  Beberapa orang mungkin meminum obat dengan kopi atau teh dengan alasan agar dapat mengurangi rasa pahit yang ada pada obat. Akan tetapi kebiasaan ini justru kurang baik dan bisa menimbulkan efek samping.

  Menurut dokter tirta di kanal youtube nya Tirta peng peng peng, beliau mengatakan bahwa minum obat dengan air kopi atau teh tidak disarankan. Kenapa? karena di dalam kopi terdapat sekitar 100 zat, salah satunya kafein dan asam klorogenik. Kedua kandungan tersebut merupakan stimulan di dalam tubuh yang bisa mengeluarkan atau memacu pencernaan sehingga membuat waktu paruh obat menjadi lebih cepat. Oleh karena itu, meminum obat-obatan dengan kopi tidak disarankan karena dapat mempengaruhi waktu paruh obat dan secara otomatis bisa membebani kerja lambung dan akan menimbulkan efek samping atau lambung menjadi bermasalah.

   Misalnya ketika kita minum obat seperti paracetamol, natrium dliklovenac, asam mefenamat, atau loratadine, efeknya akan membuat lambung menjadi bekerja lebih keras. Dan ketika obat-obatan tersebut diminum dengan kopi yang mengandung kafein, lambung akan menjadi bermasalah tuturnya. 

     Begitupun minum obat dengan teh, itu juga tidak dianjurkan karena teh juga mengandung kafein yang dapat menyebabkan obat sulit diserap  secara optimal oleh tubuh, dan kinerja obat menjadi tidak efektif, serta dapat menimbulkan terjadinya efek samping.

     Jadi usahakan ketika meminum obat alangkah baiknya minum dengan air mineral yang tidak memiliki zat berlebihan atau dengan buah-buahan seperti pisang. Namun apabila anda ingin sekali meminum kopi atau teh sebaiknya beri jarak waktu sekitar 2 jam setelah minum obat, agar obat dapat diserap secara optimal oleh tubuh dan tidak menyebabkan munculnya efek samping bagi tubuh.

Posting Komentar